Oleh: H. Khaeruddin Khasbullah
Patut akeh awam ibadate ora jujur
Sebab angujo ing khotir olo ngelantur
Khotir syaithoni lan nafsani pinilahur
Nyengojo mendem akale rohani lebur
Iku wong majenun masih kataklifan
Ora bener lakune duroko ing pangeran
Sebab ilang akale rohani kataqshiran
Nyengojo nginum sajeng harom kadunyan
(Syekh HA Rifa’i: Thoriqot halaman 136)
Sudah sepatutnya orang awam ibadahnya tidak lurus
Sebab menuruti kemauan sesat khotir jahat
Khotir syaithoni dan nafsani dituruti
Sengaja mabuk kepayang akal rohaninya hilang
Itulah orang gila tapi masih terkena beban hukum
Perilakunya tidak benar durhaka pada Tuhan
Sebab acuh tak acuh akal rohaninya hilang
Sengaja mabuk duniawi yang diharamkan………
Tanbihun.com- Para Ahli Tazkiyyatun Nafs menyebut Khotir / lintasan pikiran atau inspirasi adalah merupakan bagian dari suatu bentuk pengaruh yang datang dan merasuki ke dalam hati seseorang dan disebut sebagai bagian dari al- waridat (sesuatu yang datang kedalam hati). Waridat ini kadang-kadang dalam bentuk keadaan ‘kontraksi’ (Keinginan yang maju mundur/ berlawanan/ Al- Khonnaas) atau ‘ekspansi’ (keinginan yang tiba- tiba menguat), sukacita atau kesedihan, dan kadang-kadang dalam bentuk seperti bisikan kata-kata dan ucapan yang mempengaruhi diri sendiri (Wisik- Jawa).
Dalam hal yang terakhir ini (bisikan hati) mereka sebut sebagai khawatir (Jama’ dari Khatir/ khatirah). Hal ini terjadi ketika seolah-olah seseorang dalam hatinya ada yang sedang membisiki dan berbicara dengannya.
Para ulama Tazkiyyatun Nafsi banyak sekali berbicara tentang masalah khatir ini. Imam As- Suhrowardi dalam kitabAwariful Ma’aarif mengatakan bahwa Khatir dapat bersifat Robbani/Rahmani/ Al- Haqq (yaitu dari Allah), Khatir Malaky- khatir yang bersifat menasehati yang datangnya dari malaikat, khatir syaithoni (terinspirasi oleh Iblis) ataukhatir nafsani (renungan dari diri/ dorongan nafsunya sendiri). As- Suhrowardi: Awariful Ma’arif, Hamisy Ihyau Ulumuddin Juz 4 halaman 265.
Gambaran Khotir Robbani atau kadang disebut sebagai hati nurani adalah bisikan dan lintasan hati yang timbul secara spontan untuk melakukan suatu kebajikan. Bisikan hati ini timbul dari hidayah Allah. Sebagaimana halnya keinginan seseorang ingin menolong orang yang mendapatkan musibah tanpa menanyakan ras, suku, bangsa dan agamanya terlebih dulu. Nuraninya membisikinya untuk menolong orang yang mendapat musibah tersebut tanpa pamrih.
KHOTIR NAFSANI
adalah bisikan hati untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan nafsu seorang anak manusia. Bisikan ini muncul sesuai dengan sifat naluriyah manusia seperti ingin makan, minum, duniawi, seks dan lain sebagainya. Khotir nafsani sendiri sebenarnya belum berbahaya jika tidak di intervensi oleh khotir syaithoni.
KHOTIR SYAITHONI
adalah bisikan setan yang selalu mengajak manusia untuk melakukan suatu kejahatan. Biasanya ia numpang pada khotir nafsani.
KHOTIR MALAKI
adalah bisikan hati yang bersifat menasehati yang sering timbul dan berseberangan dengan dengan khotir syaithoni.
Khatir – khatir tersebut (Jama’nya khawaathir ) selain khatir Robbani dan Malaki merupakan salah satu bahaya- bahaya batin dan jebakan- jebakan qolbu yang dapat menghantarkan seseorang menuju kesesatan ketika ia berjalan menuju Tuhan, karena disana ada kemungkinan terjadinya beberapa penyimpangan atau kesalahan atas intervensidan pengaruh Syetan. Iblis mungkin datang untuk mendominasi dan mempengaruhi serta menjerumuskan manusia melalui khawathir ini. Dalam AlQuran Allah menyatakan:
وَإِنَّ الشَيَطِيْنَ لَيُوْحُوْنَ إِلىَ أَوْلِياَئِهِمْ لِيُجاَدِلُوْكُمْ
“………Sesungguhnya setan menginspirasi teman-teman mereka untuk membantah kalian … “(Al- An’am, 6:121).
Para Ahli Tazkiyyatun Nafsi menyatakan bahwa seseorang harus dapat membedakan apakah suatu khatirah itu berasal dari Allah atau dari Iblis. Kriteria dasar untuk mengenalinya adalah dengan cara melihat apakah khatirahyang terbersit dihati yang bersifat bisikan yang memerintah atau melarang seseorang itu sesuai atau berlawananan dengan hukum Syar’i. Jika bisikan perintah atau larangan yang terlintas dihati bertentangan dengan ketentuan dari syariat, maka sudah pasti ia adalah khatirah syaithoni, khotir berasal dari setan.
Al-Qur’an menyatakan:
تَنَزَّلُ عَلىَ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيْمٍѺهَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلىَ مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَطِيْنُ Ѻ
“Haruskah aku memberitahu kalian kepada siapa setan turun? Mereka turun kepada setiap orang yang suka berbohong dan pendosa”. (As- Syu’aro’, 26:221-222)
Demikianlah, melihat bahayanya khotir, maka para ahli Tasawwuf menganggap bahwa setiap orang wajib mengenali jebakan- jebakan berbahaya ini yang setiap saat akan menggempur dada dan jiwa anak manusia kapan saja dan dimana saja pada setiap kesempatan, siapapun dia adanya. Tanpa mengenali bahaya.ini dan cara mengatasinya, sulit sekali seorang anak manusia selamat dari jebakan.
Kita memohon agar kiranya kita dapat selalu menghalau khootir jahat ini atas pertolongan Allah, karena tiada daya kekuatan melakukan suatu kebaikan dan tidak ada kemampuan menjauhkan diri dari keburukan, kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Agung.
Note:__________________________
Al-Suhrawardi (Wafat tahun 632 M/1234 H.) , dia adalah penulis ‘Awarif al-Ma’arif, sebuah kitab yang sangat baik mengupas tentang Tazkiyyatun Nafsi dan sufisme.
Ia mengaku keturunan dari Abu Bakar. Dikatakan bahwa ia pergi setiap tahun untuk mengunjungi Makkah dan Madinah al-. Dia telah bertemu dan berbicara dengan ‘Abd al-Qadir al-Jailani. Di antara murid-muridnya adalah penyair terkenal Syaikh Saidi dan Kamal al-Din al-Isma’il ‘Isfahani. Sa’di mengatakan ini tentang dia:
Syekh musrsyidku yang bijaksana, As- Suhrowardi, memberi saya dua saran, yakni:
- untuk tidak egosentris, dan egois.
- tidak menganggap orang lain dengan tanpa harapan
Suhrawardi yang dimaksud tidak sama dengan Suhrowardi yang lain, yakni seorang filsuf terkenal yang dikenal sebagai Syaikh al-’Ishraq, yang wafat sekitar 581-590 M/1185-1194 H di Aleppo, Suriah.
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan blog dimohon untuk meninggalkan pesan dibawah ini