Sebenarnya apa sih kanker itu? Kanker adalah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker. Selanjutnya, sel kanker ini dapat berkembang/menyebar ke bagian tubuh lain, sehingga bila sudah parah dapat menyebabkan kematian. Sebagian masyarakat menganggap kanker sama dengan tumor. Padahal tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal pada tubuh yang bukan radang. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas.
Penyakit berat ini dapat menimpa manusia pada segala golongan umur, pria maupun wanita. Kanker juga dapat terjadi di setiap bagian tubuh. Di Indonesia, beberapa jenis kanker yang pernah ditemukan adalah pada leher rahim, payudara, hati, paru-paru, kulit, nasoparing, kelenjar getah bening, kanker darah, pada usus besar, dan lain-lain. Untuk kanker leher rahim dan payudara, banyak diderita oleh kaum wanita.
Biasanya, bila kanker belum meluas dan merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan gejala ataupun keluhan. Oleh karena itulah, banyak orang yang sudah terkena kanker, tetapi tidak menyadari. Mereka baru sadar jika terkena penyakit itu, bila sudah ada gejala dan keluhan, atau bila penyakit sudah mulai berkembang. Tak sedikit pula penderita yang memeriksakan ke rumah sakit setelah penyakit cukup parah.
Kanker Penyakit Mematikan
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan, setiap tahun penderita kanker dunia bertambah 6,25 juta orang. Dalam 10 tahun mendatang diperkirakan 9 juta orang meninggal setiap tahun akibat kanker. Dua pertiga kanker di dunia berada di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri, angka kematian akibat penyakit ini cenderung meningkat. Menurut data setiap tahunnya, dari 100 ribu penduduk, ditemukan 100 penderita kanker baru.
WHO juga menyatakan bahwa sepertiga sampai setengah dari jenis kanker bisa dicegah. Sepertiga lagi dapat disembuhkan bila diketemukan dan diobati sejak tahap awal/stadium dini. Sisanya hanya dapat diringankan penderitaannya. Karena itulah, upaya pencegahan kanker dan menemukannya pada stadium dini adalah sangat penting. Upaya pencegahan dapat membebaskan masyarakat dari penyakit kanker. Sedangkan mengetahui penyakit itu dalam tahap awal akan meringankan biaya pengobatan yang relatif mahal.
Mengapa Kanker Meningkat
Gaya hidup masyarakat moderen yang cenderung konsumtif, sangat erat kaitannya dengan timbulnya berbagai macam penyakit yang tidak disebabkan infeksi. Yaitu penyakit yang disebabkan kemunduran pertumbuhan sel (penyakit degeneratif), misalnya penyakit jantung dan kanker.
Sebagian masyarakat moderen saat ini banyak yang suka mengkonsumsi makanan yang tinggi kadar lemaknya, dan kurang mengkonsumsi serat alami. Hal ini dapat dibuktikan dengan marak dan larisnya berbagai restoran yang menyajikan hidangan fast food ala luar negeri. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang diawetkan juga dapat memicu kanker. Demikian juga kebiasaan minum alcohol dan merokok.
Bagaimana Mencegah Kanker
Mewaspadai Gejala Kanker
Bila dalam tubuh anda terdapat benjolan atau kelainan, itu perlu diwaspadai sebagai kanker, walaupun tidak terasa mengganggu. Anda juga perlu waspada jika ada perubahan atau gangguan dalam kebiasaan buang air besar atau kecil. Demikian pula bila alat pencernaan terganggu dan susah menelan, dan suara serak dan batuk tidak sembuh-sembuh. Tahi lalat/andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan berubah warnanya, juga perlu diwaspadai. Demikian pula bila ada darah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh, serta borok/koreng lama tak sembuh. Beberapa hal tersebut adalah gejala dini penyakit kanker. Bila anda mengalaminya sebaiknya anda periksakan ke dokter untuk memastikan itu kanker atau bukan.
Untuk kanker hati, anda perlu waspada jika tiba-tiba wajah menjadi kuning pucat, perut terasa mulas, ulu hati terasa sesak, dan air kencing pun berwarna kuning. Pada tingkat selanjutnya nafsu makan berkurang, dan tidur terasa tidak enak.
Mengobati Kanker
Penyakit kanker sering menimbulkan beban bio-psiko-sosio-spiritual bagi penderita. Hal ini karena biaya pengobatan yang sangat tinggi, lama waktu pengobatan, rasa vemas dan penderitaan fisik yang cukup berat.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, penderita kanker dapat memilih cara pengobatan secara medis-konvensional maupun alternatif(bukan sihir/dukun). Menurut Dr. Koosnadi Saputra dr. Sp.R dari Pulitbang Yantekkes Depkes RI, pengobatan konvensional mengupayakan untukmembuang tumor dengan pembedahan untuk membunuh sel kanker dengan kemoterapi, atau memakai radioterapi untuk merusak sel kanker. Sementara pengobatan alternative yang berdasar pada paradigma pengobatan timur, memiliki tujuan secara umum untuk peningkatan daya tahan tubuh,menghambat pertumbuhan kanker, mengurangi nyeri, dan memperbaiki fungsi utama tubuh.
Masih menurut Koosnadi, pengobatan alternative yang aman, bermanfaat, logis secara pemikiran kedokteran, mudah dalam pelaksanaan dan didasari penelitian yang mendalam, disebut terapi biologi untuk kanker.
Sumber : Majalah Nikah edisi 6/I/2006 hal. 44-45
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan blog dimohon untuk meninggalkan pesan dibawah ini