Anda juga dapat mempelajari prasasti Huludayeuh yang isinya terkait dengan usaha memperingati jasa-jasa Sri Baduga Maharaja. Menurut Dr. Hasan Djafar, mungkin sekali prasasti ini tidak dikeluarkan oleh Sri Baduga Maharaja sendiri, melainkan oleh raja penggantinya, yaitu raja Surawisesa yang memerintah pada tahun 1521 - 1535 M. Tetapi bila dilihat berdasarkan segi paleografinya mungkin berasal dari sekitar abad ke-10 hingga abad ke-13. Uraian tersebut menyiratkan bahwa prasasti Huludayeuh merupakan salah satu data arkeologis terpenting sebagai mata rantai untuk mengisi kekosongan kekuasaan dalam rekonstruksi sejarah kuna Jawa Barat. Suatu fakta sejarah yang mungkin dapat menarik Anda untuk menelitinya lebih lanjut.
Lokasi: Dusun Huludayeuh, Desa Cikalahang, Kecamatan Sumber
Koordinat : 06º 47' 046" S, 108º24' 205" E
Telepon:
Email:
Internet:
Arah: Sekitar 15 km sebelah barat daya Kota Cirebon
Fasilitas:
Jam Buka:
Tutup:
Tiket:
Informasi Lebih Lanjut:
Lokasi
Prasasti Huludayeuh ada di tengah persawahan di kampung Huludayeuh, Desa Cikalahang, Kecamatan Sumber – Cirebon.
[sunting]Penemuan
Prasasti Huludayeuh telah lama diketahui oleh penduduk setempat namun di kalangan para ahli sejarah dan arkeologi baru diketahui pada bulan September 1991. Prasasti ini diumumkan dalam media cetak Harian Pikiran Rakyat pada 11 September 1991 dan Harian Kompas pada 12 September 1991.
[sunting]Jenis Bahan
Prasasti Huludayeuh dipahatkan pada batu alam. Batu prasasti yang ada sekarang berukuran tinggi 75 cm x lebar 36 cm x tebal 20 cm.
[sunting]Isi
Prasasti Huludayeuh berisi 11 baris tulisan beraksa dan berbahasa Sunda Kuno, tetapi sayang batu prasasti ketika ditemukan sudah tidak utuh lagi karena beberapa batunya pecah sehingga aksaranya turut hilang. Begitupun permukaan batu juga telah sangat rusak dan tulisannya banyak yang turut aus sehingga sebagian besar isinya tidak dapat diketahui. Untuk Hasil sementara transkripsi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
…………..tra….na….
………..sri mahharaja ratu
haji di pkwan sya sang ratu
dewata pun/ masa sya……..
……..ngretakeun bumi ngaha……
….....lipukkeun/ bumi ngaha……
..ngarah sang di susuk/ lampu…
…….i ngareubhkeun/ ikang….ka…
susi padakah. Ngalasan…
na udugbasu. mipataka…….
is/nikang kala pun….
Fragmen prasasti tersebut secara garis besar mengemukakan tentang Sri Maharaja Ratu Haji di Pakwan Sya Sang Ratu Dewata yang bertalian dengan usaha-usaha memakmurkan negrinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk perbaikan blog dimohon untuk meninggalkan pesan dibawah ini